Senin, 22 Oktober 2012

STRUKTUR SOSIAL


1.    Pengertian
Pada dasarnya, struktur sosial diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu yang memiliki bagian-bagian atau unsure-unsur dan membentuk suatu susunan. Berikut merupakan pengertian struktur sosial menurut para ahli:
a.  Raymond Flirth menyatakan bahwa struktur sosial merupakan suatu pergaulan manusia meliputi berbagai tipe kelompok dan meliputi lembaga-lembaga dimana orang ambil bagian.
b.  Soerjono Soekanto (1993) menyatakan bahwa, organisasi berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial aktual. Struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara posisi sosial dan peran sosial.
c.  ER. Lanch menetapkan konsep tersebut pada cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peran dengan batas perangkat unsur-unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku dalam masyarakat.

2.    Ciri-Ciri Struktur Sosial
·         Secara umum, cirri-ciri struktur sosial  sebagai berikut:
a.       Bersifat abstrak
b.      Terdapat dimensi vertical dan horizontal
c.       Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat
d.      Merupakan bagian dari system pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat
e.       Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah.
·         Tiga bentuk masyarakat berdasarkan cirri-ciri struktur sosial yang dikemukakan oleh Selo Sumarjan adalah :
MASYARAKAT SEDERHANA
MASYARAKAT MADYA
MASYARAKAT MODERN
·      Ikatan keluarga masih kuat
·         Hubungan masyarakat mengendor
·         Hubungan sosial atas kepentingan pribadi
·      Organisasi berdasarkan tradisi turun temurun
·         Adat istiadat masih dihormati tapi mulai terbuka dengan pengaruh dari luar
·         Hubungan dengan masyarakat sudah terbuka dan saling mempengaruhi
·      Percaya kepada gaib
·         Sudah mulai berpikir rasional, namun masih percaya gaib
·         Kepercayaan kepada teknologi dan ilmu pengetahuan
·      Tidak memiliki lembaga khusus
·         Timbul l.mbaga pendidikan formal
·         Terdapat stratifikasi atas dasar keahlian
·      Hokum yang berlaku tidak tertulis
·         Hokum tertulis mulai mendampingi hokum tidak tertulis
·         Tingkat pendidikan formal tinggi
·      Sebagian produksi untuk keluarga sendiri
·         Member kesempatan produksi pasar sehingga muncl deferensiasi dalam struktur masyarakatnya
·         Hokum yang berlaku adalah hokum tertulis
·      Kegiatan ekonomi sosial dilakukan secara gotong royong
·         Gotong royong hanya untuk keperluan dikalangan tetangga dan kerabat
·         Ekonomi hampir seutuhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang,

3.      Unsur-unsur Sosial dalam struktur sosial
Menurut Soerjono Soekanto, meliputi:
*       Kelompok sosial
*       Kebudayaan
*       Lembaga sosial
*       Stratifikasi sosial
*       Kekuasaan dan wewenang

4.        Fungsi struktur sosial:
*      Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial. Fungsi sosial disini berkaitan dengan suatu aturan, sehingga diharapkan setiap kelompok  dapat bersikap dan bertindak sesuai yang diharapkan.
*       Sebagai pengawas sosial. Struktur sosial sebagai pembatas agar masyarakat menaati norma dan nilai dalam masyarakat.
*      Struktur sosial merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki masyarakat sehingga dapat memberi warna yang berbeda dari masyarakat lain.

5.        BENTUK-BENTUK STRUKTUR SOSIAL
  1. Dilihat dari sifatnya:
a.      Struktur sosial Kaku
b.      Struktur sosial luwes
c.       Struktur sosial formal
d.      Struktur sosial informal
  1. Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakatnya :
*     Struktur sosial Homogen
            Memiliki latar belakang identitas yang sama dari setiap anggota masyarakatnya seperti ras, suku bangsa, agama.
*      Struktur sosial Heterogen
            Ditandai keragaman identitas anggota masyarakatnya. Ex: bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama yang berbeda.
  1. Dilihat dari Ketidaksamaan Sosial
a.       Pembentuk ketidaksamaan sosial:
1)      Letak geografis
2)      Etnis
3)      Kemampuan potensi diri
4)      Latar belakang sosial
b.      Bentuk-bentuk ketidaksamaan sosial
  •          Secara Horisontal
Struktur masyarakat dengan berbagai kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan adat istiadat (differensiasi).
  •         Secara Vertikal
Struktur sosial yang ditandai oleh kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan pelapisan sosial (stratifikasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar