1. Pengertian
Pada dasarnya, struktur sosial diartikan sebagai
susunan terhadap sesuatu yang memiliki bagian-bagian atau unsure-unsur dan
membentuk suatu susunan. Berikut merupakan pengertian struktur sosial menurut
para ahli:
a. Raymond Flirth menyatakan bahwa struktur sosial
merupakan suatu pergaulan manusia meliputi berbagai tipe kelompok dan meliputi
lembaga-lembaga dimana orang ambil bagian.
b. Soerjono Soekanto (1993) menyatakan bahwa,
organisasi berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan
sosial aktual. Struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara
posisi sosial dan peran sosial.
c. ER. Lanch menetapkan konsep tersebut pada cita-cita
tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Struktur sosial
merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung
hubungan timbal balik antara status dan peran dengan batas perangkat
unsur-unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku dalam
masyarakat.
2. Ciri-Ciri Struktur Sosial
·
Secara umum, cirri-ciri struktur
sosial sebagai berikut:
a.
Bersifat abstrak
b.
Terdapat dimensi vertical dan horizontal
c.
Sebagai landasan sebuah proses sosial
suatu masyarakat
d.
Merupakan bagian dari system pengaturan
tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat
e.
Struktur sosial selalu berkembang dan
dapat berubah.
·
Tiga bentuk masyarakat berdasarkan
cirri-ciri struktur sosial yang dikemukakan oleh Selo Sumarjan adalah :
MASYARAKAT
SEDERHANA
|
MASYARAKAT
MADYA
|
MASYARAKAT
MODERN
|
· Ikatan
keluarga masih kuat
|
·
Hubungan masyarakat mengendor
|
·
Hubungan sosial atas kepentingan pribadi
|
· Organisasi
berdasarkan tradisi turun temurun
|
·
Adat istiadat masih dihormati tapi mulai terbuka
dengan pengaruh dari luar
|
·
Hubungan dengan masyarakat sudah terbuka dan
saling mempengaruhi
|
· Percaya kepada
gaib
|
·
Sudah mulai berpikir rasional, namun masih percaya
gaib
|
·
Kepercayaan kepada teknologi dan ilmu pengetahuan
|
· Tidak memiliki
lembaga khusus
|
·
Timbul l.mbaga pendidikan formal
|
·
Terdapat stratifikasi atas dasar keahlian
|
· Hokum yang
berlaku tidak tertulis
|
·
Hokum tertulis mulai mendampingi hokum tidak
tertulis
|
·
Tingkat pendidikan formal tinggi
|
· Sebagian
produksi untuk keluarga sendiri
|
·
Member kesempatan produksi pasar sehingga muncl
deferensiasi dalam struktur masyarakatnya
|
·
Hokum yang berlaku adalah hokum tertulis
|
· Kegiatan
ekonomi sosial dilakukan secara gotong royong
|
·
Gotong royong hanya untuk keperluan dikalangan
tetangga dan kerabat
|
·
Ekonomi hampir seutuhnya merupakan ekonomi pasar
yang didasarkan atas penggunaan uang,
|
3. Unsur-unsur Sosial dalam struktur
sosial
Menurut Soerjono
Soekanto, meliputi:
Kelompok sosial
Kebudayaan
Lembaga sosial
Stratifikasi sosial
Kekuasaan dan wewenang
4.
Fungsi
struktur sosial:
Sebagai dasar
untuk menanamkan suatu disiplin sosial. Fungsi sosial disini berkaitan dengan
suatu aturan, sehingga diharapkan setiap kelompok dapat bersikap dan bertindak sesuai yang
diharapkan.
Sebagai pengawas sosial. Struktur sosial
sebagai pembatas agar masyarakat menaati norma dan nilai dalam masyarakat.
Struktur
sosial merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki masyarakat sehingga
dapat memberi warna yang berbeda dari masyarakat lain.
5.
BENTUK-BENTUK STRUKTUR SOSIAL
- Dilihat dari sifatnya:
a. Struktur sosial Kaku
b. Struktur sosial luwes
c. Struktur sosial formal
d. Struktur sosial informal
- Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakatnya :
Struktur
sosial Homogen
Memiliki latar belakang identitas yang sama dari setiap
anggota masyarakatnya seperti ras, suku bangsa, agama.
Struktur sosial Heterogen
Ditandai keragaman identitas anggota masyarakatnya. Ex:
bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama yang berbeda.
- Dilihat dari Ketidaksamaan Sosial
a.
Pembentuk ketidaksamaan sosial:
1)
Letak geografis
2)
Etnis
3)
Kemampuan potensi diri
4)
Latar belakang sosial
b.
Bentuk-bentuk ketidaksamaan sosial
- Secara Horisontal
Struktur
masyarakat dengan berbagai kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa,
agama, dan adat istiadat (differensiasi).
- Secara Vertikal
Struktur
sosial yang ditandai oleh kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan
pelapisan sosial (stratifikasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar